PALU, METROSULAWESI.NET – Kantor Perwakilan wilayah (KPw) Bank Indonesia Sulawesi Tengah berupaya memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah (Eksyar).
“Di antaranya, melalui peningkatan literasi ekonomi dan keuangan syariah (Eksyar),” kata Kepala BI Sulteng, Rony Hartawan belum lama ini Selain itu, pihaknya juga mendorong pemanfaatan dan pengelolaan dana Wakaf Produktif sebagai alternatif sumber pembiayaan sosial hingga pengembangan kemandirian ekonomi pesantren.
“Kemudian kita juga mendorong pembentukan Himpunan Bisnis Pesantren (HEBITREN), dan peningkatan UMKM syariah,” terangnya.
Menurut Rony Hartawan, Indonesia sebagai negara dengan jumlah populasi muslim terbesar di dunia, memiliki potensi dan peluang besar dalam menggali sumber dana umat, baik melalui Zakat, Infaq, Sedekah maupun Wakaf. “Untuk itu, lewat program Investasi Terbaik untuk Kehidupan Akhirat (IKHTIAR) semoga menjadi sarana menyalurkan Zakat, Infaq, Sedekah dan Wakaf (ZISWAF),” ungkapnya.
Adapula platform Satu Wakaf Indonesia yang dikelola oleh Badan Wakaf Indonesia. Bahkan dari lembaga atau komunitas lain yang akuntabel juga terlibat dalam pengelolaan dana ZISWAF ini.
“Program Investasi Terbaik untuk Kehidupan Akhirat (IKHTIAR) juga merupakan salah satu wujud dari Paham dalam menggunakan Rupiah,” ujarnya. “Dengan begitu masyarakat harus bijak dalam bertransaksi, terlebih lagi yang bertujuan untuk pemberdayaan umat dan mengentaskan kemiskinan,” ujarnya menambahkan.